Rabu, 09 Desember 2015

MEDAN LISTRIK PADA SISTEM SYARAF MEMPENGARUHI GERAK REFLEKS

          MEDAN LISTRIK PADA SISTEM SYARAF MEMPENGARUHI GERAK REFLEKS





Dalam sistem syaraf manusia,sum sum tulang belakang adalah intrumen yang menjadi sistem refleks tubuh,gerak gerak refleksi tubuh itu sangat dibutuhkan untuk menghindari hal hal yang membahayakan tubuh itu sendiri.Gerak refleks ini juga mempengaruhi sistem sel-sel,jaringan-jaringan,dan organ tubuh,Sum sum tulang belakan mengkordinasikan gerak gerak tubuh,melalui impuls listrik yang diubah oleh neoron motorik menjadi sebuah pengendalian gerak tanpa disadari.Secara haqiqinya gerak itu dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1- Gerak Jasmani /Fisika
2-Gerak Rohani/Metafisika

Kedua gerak tersebut dapat menjadi gerak yang berasal dari gerak sadar,dan bisa juga terjadi dari gerak yang tidak disadari yang disebut gerak refleksi.Gerak refleks itu timbul dengan refleksi seketika yang muncul dari fungsi sum sum tulang belakang.
Potensi repleks pada lengkung tulang belakang,tidak terlepas dari tanggapnya sumsum tulang belakang menanggapi rangsangan dari luar dengan neuron sensoriknya mekonversi rangsangan tersebut menjadi impuls listrik dan memprosesnya dipusat syarat manusia,Dengan melihat hal tersebut gerak sadar dan gerak refleks terjadi impuls impuls listrik yang mengalir ,bergerak ,bergetar menjagi gelombang gelombang elektromagnetik pada sum sum tulang belakang dan otak manusia sebagai pusat syaraf.

Melihat tersebut di atas maka Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia memberdayakan impuls impuls listrik,yang memiliki medan magnit yang dapat merangsang gerak refleks pada tubuh manusia.Besar kecilnya medan lisbtrik yang terdapat pada pusat syaraf,akan mempengaruhi gerak refleks,semakin kuat dan besar medan magnit yang ada,akan menjadikan gerak refleks tersebut pada waktu kecepatannya,Semakin kuat medan magnit yang dihasilkan,maka semakin cepak reaksi gerak yang dihasilkan.Reaksi dari gerak refleks yang semakin cepat dan berkualitas,semakin cepat getaran gelombang refleksinya membaca dan bereaksi terhadap kejadian yang terjadi secara fisika dan metafisika,Untuk memperkuat daya refleksi pada tubuh .agar dapat membaca signal signal alam,dan beraksi seketika pada gerak tubuh sesuai dengan kebutuhan,maka Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia ( MPSSGI ) menemukan methode latihan latihan tertentu untuk memperbesar dayan medan listrik pada tubuh.Sehingga diharapkan dengan besarnya daya medan magnit tersebut,tubuh dapat memiliki daya refleksi tinggi terhadap gerak,dan pengenalannya kepada kejadian kejadian yang berhubungan erat dengan tubuh dan alam sekitarnya.

Interaksi otak-dan-tubuh merupakan fungsi sumsum tulang belakang penting lain dengan kemampuannya untuk mengkoordinasikan gerakan tubuh. Neuron sensorik ditemukan dalam sumsum tulang belakang menanggapi panca indera tubuh dan mengkonversi rangsangan dari lingkungan luar menjadi impuls listrik. Impuls ini kemudian dikirimkan ke sistem saraf pusat untuk diproses. Pada gilirannya, neuron motorik mengubah informasi sistem saraf pusat menjadi impuls listrik yang diarahkan ke otot dan organ, sehingga mengendalikan gerakan. Jika ada bagian dari sumsum tulang belakang yang terluka, kelumpuhan tubuh dapat terjadi.
Sumsum tulang belakang juga berisi lengkung refleks. Ketika saraf reseptor di kulit yang dipicu oleh stimulus sensorik ekstrim seperti panas yang hebat atau pembakaran, reseptor mengirimkan impuls peringatan ke sumsum tulang belakang. Selanjutnya, saraf motorik atau kelenjar yang terhubung ke sumsum tulang belakang melepaskan refleks tergantung pada jenis stimulus. Refleks juga dapat mempengaruhi sistem kerangka atau jantung dan organ lainnya. Perannya dalam tanggapan insting ini berarti sumsum tulang belakang sangat penting dalam pola respon fight-or-flight sistem saraf itu.
Sumsum tulang belakang adalah trek dari saraf di belakang. Sumsum tulang belakang adalah anggota penting dari sistem saraf pusat memanfaatkan sel-sel saraf dan saluran saraf berfungsi dalam beberapa cara penting. Fungsi sumsum tulang belakang yang Vital termasuk menyediakan koneksi antara otak dan tubuh, mengarahkan gerakan, dan tempat bagi sistem refleks tubuh.
Ada beberapa bagian yang menyusun sumsum tulang belakang, dan masing-masing memainkan peran penting dalam fungsi sumsum tulang belakang. Sel-sel saraf yang terkandung dalam materi abu-abu pada sumsum tulang belakang, dan ini mengelilingi kanal bagian dalam yang diisi dengan cairan tulang belakang yang menyediakan kabel dengan kepadatan dan bantal. Saluran yang mengarah ke dan dari otak berada dalam lapisan luar dari materi putih. Traktat ini terbuat dari neuron sensorik dan motorik. Tiga lapisan membran jaringan dan tulang vertebrae sebagai pelindung membungkus saraf halus penting untuk fungsi sumsum tulang belakang.
Segmen dari sumsum tulang belakang menimbulkan pasang saraf spinal yang cabang dari talinya. Akar saraf ini berkomunikasi dengan sel-sel lain dalam sistem saraf pusat. Mereka kemudian membantu mentransfer informasi ini ke saraf lain di seluruh tubuh. Pada gilirannya, informasi yang masuk dari sistem saraf perifer membuat jalan ke otak melalui saraf ini.
Sumsum tulang belakang bekerja seperti operator switchboard telepon, membantu otak berkomunikasi dengan bagian-bagian berbeda dari tubuh dan sebaliknya.

Tiga peran utamanyasum sum tulang belakang adalah:

1-Untuk menyampaikan pesan dari otak ke berbagai bagian tubuh (biasanya otot) untuk dikenakan tindakan
2-Untuk menyampaikan pesan dari reseptor sensorik yang ditemukan di seluruh tubuh ke otak
3-Melakukan koordinasi reflek (respon cepat terhadap rangsangan luar yang tidak melalui otak, mereka dikelola oleh sumsum tulang belakang saja)
Gerak refleks merupakan respons sel saraf motorik, sensorik, interneuron, efektor, dan organ-organ sensor secara cepat dalam waktu bersamaan. Gerak refleks berada di dalam jalur saraf tepi di bawah kendali sistem saraf somatik yang bekerja dalam kondisi tak sadar. Pada gerak refleks, jalur penghantaran impuls dipersingkat sehingga tidak perlu ada regulasi dari sistem saraf di otak.
Gerak refleks merupakan respons neuron motoris, neuron sensoris, neuron intermediet efektor, dan organ-organ sensoris secara bersamaan. Respons tersebut berlangsung secara cepat. Contoh lainnya misalkan ketika lutut kita dipukul. Ketika lutut dipukul, reseptor akan mendeteksi adanya perubahan pada tendon. Kemudian, neuron sensoris akan meneruskan informasi tersebut ke sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang) dan neuron intermediet (interneuron). Dari sumsum tulang belakang, impuls akan diteruskan melalui neuron motoris ke efektor berupa satu sel otot (quadriceps). Respons quadriceps akan membuat kaki terangkat. Pada saat yang bersamaan, neuron motoris lainnya merespons impuls dari interneuron. Akibatnya, otot paha bawah (otot fleksi) akan terhambat sehingga relaksasi dan tidak menahan gerak dari otot paha atas (quadriceps).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar